Orang-orang percaya bukan sekedar
orang-orang baik, tetapi lebih dari itu, mereka adalah-manusia baru. C.
S. Lewis dalam bukunya Mere Christianity, meminjam dua kata yunani untuk membedakan dua jenis kehidupan: Bios dan Zoe.
Bios merupakan bentuk kehidupan yang dimiliki oleh setiap orang, yaitu
kehidupan biologis yang dipertahankan dengan makanan, air dan udara,
tetapi pada akhirnya akan berakhir dengan kematian kekal. Sedangkan Zoe,
merupakan kehidupan rohani, yaitu jenis kehidupan yang diberikan Allah
ketika kita dilahirkan kembali yang berlangsung selamanya. Kedua jenis
kehidupan ini bukan saja berbeda, bahkan berlawanan satu sama lain. Bios
pada dasarnya merupakan suatu kehidupan yang berpusat pada diri
sendiri, sedangkan Zoe merupakan suatu kehidupan yang berpusat pada
Allah dan pada orang lain.
Regenerasi adalah kata lain dari
kelahiran kembali. Regenerasi adalah kelahiran ke-dua, yang berbeda
dengan kelahiran pertama. Kelahiran pertama terjadi melalui orangtua
berdosa; kelahiran ke-dua berasal dari Allah. Kelahiran pertama terjadi
melalui bibit tercemar dari orangtua, tetapi kelahiran ke-dua terjadi
melalui bibit yang tidak tercemar, Firman Allah (1Pet. 1:23). Kelahiran
pertama adalah produk daging; kelahiran ke-dua adalah produk Roh, dimana
Roh Kudus memberikan hidup kepada pendosa yang percaya, sebagaimana
sang ibu memberi hidup kepada bayi yang baru lahir (Titus 3:5).
Definisi Regenerasi
Kata regenerasi dalam bahasa Yunani ,yaitu palingesia,
yang semata-mata berarti “pembaruan”, “tindakan atau proses digenerasi
atau dijadikan ulang.” Tindakan tersebut mengubah kita secara
fundamental. Dengan kata lain, kita adalah “kreasi” baru dalam Kristus.
Akan tetapi kata ini telah disalah artikan oleh sebagian orang.
Regenerasi bukanlah suatu Legalisme.
Jangan pernah berpikir bahwa dengan berusaha menaati hukum-hukum Allah
dan berpegang teguh pada hukum itu, itu berarti Anda telah dilahirkan
kembali. Jika regenerasi sebatas itu maka semua orang bisa melakukannya
tanpa Roh Kudus. Konsep yang salah ini telah menyesatkan banyak orang
Kristen. Menaati hukum dan peraturan demi mendapat perkenaan Allah bukan
ajaran Alkitab. Kelahiran kembali adalah perubahan dari dalam yang
dikerjakan oleh Allah dalam hidup kita. Perubahan tersebut menggerakkan
kita untuk menaati Allah karena apa yang telah Allah kerjakan dalam
hidup kita, bukan agar Allah melakukan sesuatu dalam kehidupan kita.
Regenerasi bukanlah agama.
Memang regenerasi hanya ditemukan dalam kekristenan, tapi bukan berarti
semua orang yang beragama Kristen sudah pasti lahir baru. Yesus pernah
bertemu dengan seorang pemimpin agama Yahudi, yakni, Nikodemus (Yoh. 3).
Dia seorang farisi yang taat dan sangat bermoral. Tetapi Yesus
menyuruhnya untuk dilahirkan kembali. Boleh jadi Anda beragama Kristen,
Anda rajin bergereja, Anda bermoral tinggi dan paham tentang
ajaran-ajaran pokok Alkitab, namun Anda belum dilahirkan kembali.
Regenerasi bukanlah gaya hidup baru.
Regenerasi atau kelahiran kembali tidak sama dengan aktifitas baru,
kebiasaan baru atau gaya hidup baru, meskipun kelahiran kembali membawa
dampak besar pada gaya hidup kita. Perubahan lahiriah belum tentu
menunjukan bahwa seseorang telah dilahirkan kembali. Konsep yang salah
tentang kelahiran baru adalah semakin seseorang tampak ketimuran, hal
itu menunjukan bahwa ia telah lahir baru.
Regenerasi bukan Baptisan.
Regenerasi mendahului baptisan. Tidak pernah tercatat dalam Alkitab ada
orang yang dibaptus agar dilahirkan kembali atau diselamatkan. Dalam
Alkitab, mereka yang dibaptis adalah orang-orang percaya yang telah
dilahirbarukan(Kisah. 2:37:41; 8:36-37).
Regenerasi adalah Kelahiran Baru.
Regenerasi adalah permulaan kehidupan rohani yang baru, yang ditanamkan
di dalam diri kita oleh Roh Kudus dengan mengubah hati kita sehingga
kita yang dahulunya mati secara rohani menjadi hidup, dan sekarang
berkemampuan dan berkehendak untuk melakukan perubahan-perubahan hidup.
Regenerasi adalah Ciptaan Baru. “Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”(2Kor.
5:17). Frase untuk “ciptaan baru”, menunjuk pada “pembaharuan roh atau
hati” yang dikerjakan Allah dalam hidup. Hal ini bukan penciptaan ulang,
sebab pada saat kita dilahirbarukan, kemanusiaan kita tetap dan tidak
berubah. Yang berubah dalam hidup orang yang lahir baru adalah hati atau
roh. Hati kata amsal adalah sumber kehidupan. Ketika hati ubahkan maka
keseluruhan hidup akan mengikutinya. Kata Yunani untuk “ciptaan baru”
memiliki gambaran: sebuah kayu biasa yang diubah oleh seorang pemahat
menjadi perabot yang indah dan mahal. Itulah yang terjadi pada seseorang
yang dilahirkan kembali.
Studi Kata
Kitab yang paling banyak berbicara
mengenai kelahiran kembali dalam Alkitab adalah injil Yohanes. Pasal
1:13, Alkitab menggunakan kata “diperanakkan.” Perhatikan pasal 3:3,
Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali” (atau lahir “dari atas,” gennēthē anōthem). Kata gēnnethē berarti “memperanakkan” atau “dilahirkan.” Dan kata anōthem
secara harafiah berarti “dari atas”; kata ini juga dapat berarti
“kembali, lagi” atau “baru.” Jadi, kata yang tepat untuk regenerasi atau
kelahiran kembali adalah “lahir dari atas”, suatu “kelahiran dari
sorga” yang berbeda dengan kelahiran biasa yang berasal dari dunia. Dan
bentuk aorist dari kata kerja gennēthē yang dipakai, menunjukan bahwa kelahiran baru ini merupakan kejadian tunggal, yang terjadi sekali untuk selamanya.
Ada 3 sifat yang hakiki dari regenerasi atau kelahiran kembali yang alkitabiah:
- Regenerasi merupakan perubahan yang terjadi sekali dan seketika. Regenerasi bukan suatu proses bertahap seperti pengudusan yang progresif.
- Regenerasi merupakan perubahan yang supernatural. Perubahan ini hanya dikerjakan oleh Allah sendiri tanpa bantuan manusia. Kuasa Allah yang ajaib menghidupkan atau menciptakan kembali pendosa agar hidup kembali. Ketika kita bertobat, secara supernatural Allah membangkitkan kita dari kematian rohani kepada kehidupan rohani.
- Regenerasi merupakan perubahan yang radikal. Karena istilah “radikal” berasal dari kata Latin untuk “akar” (radix), maka ini berarti regenerasi merupakan suatu perubahan pada akar natur kita. Seseorang yang diregenerasi mendapatkan kehidupan rohani yang ditanamkan Allah dalam hidupnya, dan kehidupan rohani ini melahirkan perubahan menyeluruh dalam pribadi orang tersebut. Regenerasi yang dilakukan Allah secara ajaib merupakan perubahan total atau menyeluruh.
Mengapa Harus dilahirkan Kembali
Setiap orang harus dilahirkan kembali.
Mengapa? Semua manusia telah mengalami kematian rohani (Ef. 2:1) dan
telah melakukan dosa (Roma 3:23). Di Taman Eden, Allah telah
memperingatkan Adam dan Hawa, “Pada hari engkau memakannya, (buah dari
pohon pengetahuan) pastilah engkau mati (Kej 2:17). Dan mereka memang
mati. Untuk pertama kali menjadi sangat malu, dan mereka mencoba
melarikan diri dari Tuhan. Mereka diusir dari Taman, pikiran mereka
menjadi gelap, hubungan dengan Tuhan putus, komunikasi mereka dengan
Tuhan rusak. Sejak saat itu semua manusia harus mengalami kematian
jasmani. Dan akhirnya, manusia akan mengalami kematian kekal di neraka
(Roma 5:12). Manusia telah mengalami kerusakan yang sangat parah. Dosa
telah merusak system dan paradigma manusia. Kecenderungannya ingin
selalu melakukan dosa. Egois, sombong dan mementingkan diri sendiri.
Keadaan manusia digambarkan jelas dalam Roma 1:18-32. Kondisi inilah
yang menjadi alasan bahwa setiap orang harus dilahirkan kembali. Tanpa
kelahiran baru, kita tidak akan pernah melihat sorga (Yoh. 3:5).
Tidak ada satu orang pun yang dapat
mengubah keadaan ini. Sebaik apapun dan sesaleh apapun Anda di dunia,
Anda tetaplah orang mati (Yes. 64:6). Usaha, amal, dan kebajikan dalam
bentuk apapun tidak dapat mengubah status kita (baca: Yer. 13:23). Hanya
Tuhan yang dapat mengubah kerusakan ini. Hanya Tuhan yang dapat
menghidupkan kehidupan rohani yang mati, hati yang rusak dan pikiran
yang gelap ini dengan cara melahirbarukan manusia tak kala manusia
merendahkan diri bertobat dari dosa-dosanya dan percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus.
Bagaimana Kita Dilahirkan Kembali ?
Manusia tidak dapat meregenerasikan diri
sendiri. Dilahirkan dari atas dikerjakan oleh Allah. Pertayaanya, pada
saat apa kita mengalami peristiwa supernatural ini? Dalam Injil Yohanes
3:14-16, Yesus mengingatkan Nikodemus tentang kisah Perjanjin Lama
bagaimana Musa meletakkan ular tembaga di atas sebuah tiang dan
mengundang mereka yang mendapat penyakit mematikan untuk memandang ular
itu. Jika mereka menerima undangan Musa dengan memandang ular tembaga di
atas tiang, tindakan iman itu akan menyelamatkan mereka.
Bisa dibayangkan apa yang terjadi pada
hari itu di padang gurun. Banyak orang mengeluh, mengatakan bahwa
undangan itu tidak masuk akal, tidak logis dan bertentangan dengan ilmu
kedokteran. Bagaimana mungkin memandang ke seekor ular tanpa menyentuh
ular tembaga itu, penyakit mematikan disembuhkan? Bagaimana mungkin
hanya dengan percaya atau beriman kita dilahirbarukan dan diselamatkan?
Itulah yang dilakukan Allah kepada orang yang menanggapiNya dengan iman.
Undangan Allah di zaman ini masih tetap sama, yakni barangsiapa yang
percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal
(ayat 16). Barang siapa yang tidak percaya akan dihukum (ayat 18).
Allah menghidupkan orang-orang berdosa
yang menerimaNya sebagai Juruselamat yang mati menggantikan mereka di
kayu salib, yang telah membayar sumua dosa-dosa mereka dan menerima
pengampunan penuh atas semua dosa-dosa mereka serta bersedia hidup bagi
Kristus. Itulah iman, yang di dalamnya ada pertobatan. Pada saat Anda
beriman regenerasi terjadi, Anda dilahirkan kembali, hati Anda
diperbaharui, benar-benar baru.
Kita yang mengalaminya tidak melihat
apa-apa, tapi kita dapat merasakannya dan orang lain menyaksikannya
(Yoh. 3:8). Perubahan itu terjadi dari dalam, kemudian menampakkan diri
ke luar. Artinya, kelahiran baru itu bisa dilihat. Ada dampak yang
ditimbulkan dari dalam. Dampak kelahiran baru dapat kita lihat dari
tutur kata, tingkah laku, dan perbuatan-perbuatan. Alkitab berkata,
pohon yang baik menghasilkan buah yang baik pula (Mat. 12:33).
Mungkinkah pohon mangga mengeluarkan
buah duren? Mungkinkah orang yang telah dilahirkan kembali suka
menjelekkan orang lain, tidak suka mengampuni, dan tidak mau dinasehati?
Mungkinkah orang yang mengaku lahir baru hidup dalam amarah? Orang yang
telah dilahirkan “dari atas” mengeluarkan tutur kata yang santun, sikap
yang rendah hati, kasih yang tulus iklas, penuh belas kasihan dan relah
mengampuni, serta perbuatan moral yang terpuji (baca: Efesus 4:22-32).
Dan semua itu berasal dari hati yang telah diperbaharui oleh Roh Kudus.
Jadi siapa yang ada di
dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17
By: Ps. Alki F. Tombuku
Sumber:
Alkitab (LAI)
Anthony Hoekema, Save by grace (Momentum)
Billy Graham, Dilahirkan kembali (LLB)
C.S. Lewis, Mere Christianity (Pionir Jaya)
Erwin Lutzer, Kehidupan yang kekal (Interaksara)
John Piper, Finally Alive (Pionir Jaya)
Suhento Liauw, Kapan saja saya mati, saya pasti masuk sorga (Graphe)
Singclair Ferguson, Kehidupan Kristen (Momentum)
Tonny Evans, Sungguh-sungguh diselamatkan (Interaksara)