Apakah semua orang yang tidak beriman
kepada Kristus akan masuk neraka, apa itu neraka, dan apakah penghakiman
itu kekal sifatnya, adalah topik-topik yang penting dalam pemberitaan
Injil. Apakah Allah “menyelamatkan sebagian orang yang tidak pernah
beriman kepada Yesus Kristus?” Alkitab mengatakan sama sekali tidak!
Efesus pasal dua memberitahu kita tentang kondisi setiap individu di
luar iman yang menyelamatkan dalam Kristus Yesus.
Dia mati dalam
pelanggaran dan dosa (ay. 1), dikuasai dan hidup menurut kuasa Setan
(ay. 2), orang durhaka (ay. 2), menuruti hawa nafsu daging (ay. 3), pada
dasarnya orang yang harus dimurkai (ay. 3), tanpa Kristus (ay. 12),
tidak mendapat bagian dalam janji Allah (ay. 12), TANPA PENGHARAPAN (ay.
12), TANPA ALLAH DI DALAM DUNIA (ay. 12), jauh dari Allah (ay. 13).
Alkitab sama sekali tidak memberikan
pengharapan bagi mereka yang mati tanpa iman pribadi kepada Kristus.
Tuhan Yesus Kristus telah menuntaskan masalah ini sebelum kitab Efesus
ditulis. Dalam percakapanNya dengan Nikodemus, Kristus mengatakan dengan
tegas, “Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan
Allah” (Yoh. 3:3).
Nikodemus adalah seorang Yahudi yang
sangat beragama dan tulus, dan jikalau ada tipe orang yang bisa ke Surga
tanpa lahir kembali, mestinya itu adalah orang seperti dia.
Yesus Kristus mengatakan bahwa itu tidak
akan terjadi. Dalam percakapan yang sama Yesus mengatakan, “Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya,
ia TELAH BERADA DI BAWAH HUKUMAN, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak
Tunggal Allah” (Yoh. 3:18), dan “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia
beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia
tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya”
(Yoh. 3:36).
Puji Tuhan untuk keselamatan penuh yang dibeli oleh
darah Yesus Kristus bagi semua yang mau berseru kepadaNya dalam
pertobatan dan iman.
Allah ADALAH BAIK; Dia membayar harga
penuh keselamatan dengan diriNya sendiri. Kita berdosa, tetapi Allah
menderita menggantikan kita. Tidak ada tuduhan ketidakbenaran yang dapat
dilontarkan kepada Allah. Marilah kita yang mengenal Tuhan tidak
bersalah dalam hal tidak malas memberitakan Injil ke segala penjuru
bumi.
Oleh: Dr. David Cloud, www.wayoflife.org