KATA APOKRIF " berarti apa yang tersembunyi, rahasia atau tertutup.Dalam teologi, istilah apokrif menunjuk pada ke-14 kitab yang ditambahkan pada perjanjian Lama oleh gereja katolik Roma pada tahun 1546, kitab-kitab ini adalah: I Esdras, II Esdras, Tobit, Yudit, Kitab Ester, Kebijaksanaan salomo, Kebijaksanaan Yesus bin sirakh, Barukh, nyanyian anak-anak Suci Bertiga, Sejarah susana, Bel dan Naga, Doa Manasye, I Makabe dan II Makabe.Sebagian besar dari umat Kristen lainnya menolak kitab-kitab ini untuk di masukkan dalam kanon Alkitab. Berikut ini ada beberapa Alasan untuk penolakan kita Deuteronika ini.
1. Secara Universal diakui bahwa kitab-kitab tersebut tidak pernah mendapat tempat dalam kanon Ibrani.
2. Kitab-Kitab tersebut ditulis dalam masa 400 tahun antara Maleakhi dan Yohanes dan Yohanes pembaptis pada saat tidak ada ucapan-ucapan kenabian yang diilhami, Inilah sebabnya orang-orang Yahudi menolak Kitab-Kitab tersebut.
3. Kitab- Kitab tersebut tidak pernah di kutip dalam perjanjian Baru oleh Yesus dan Para Rasul, tetapi Tuhan Yesus hanya memberitahukan tiga golongan kitab di Perjanjian lama yakni Kitab taurat, Kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Luk. 24:27,44)
4. Kitab-Kitab tersebut tidak ditemukan dalam katalog mana pun dari kitab-kitabkanon selama empat abad pertama gereja.
5. Ilham dan otoritas ilahi tidak dinyatakan oleh penulis-penulisnya dan disangkali oleh beberapa penulisnya.
6. Tak satu pun dari penulis-penulisnya berbicara dengan pesan dari Yehovah (TUHAN)
7. Kitab-Kitab tersebut berisi banyak kesalahan sejarah, geografis dan kronologis, yang kadang-kadang saling bertentangan dengan Alkitab dan sejarah.
8. Kitab-Kitab tersebut mengajarkan doktrin-doktrindan mendukung praktik-praktikyang bertentangan dengan kitab-kitab kanon, ( berbohong diizinkan, bunuh dan pembunuhan dibenarkan. mantera dan doa-doa magis bagi orang mati di ajarkan dan disetujui.
9. Kitab-Kitab tersebut tidak cocok dengan struktur angka dan kanon.
10. Kitab tersebut tidak di sahkan oleh para Nabi Allah serta Rasul-rasul Yesus Kristus yang menulis kitab dan teman Rasul yang diilhami Allah sebagai penulis Kitab, Jika ini benar maka para Rasul dan jemaat mula-mula mengajarkannya kepada jemaat awal. Demikian penjelasan singkat ini semoga Anda mengerti dan memahami kebingungan Anda selama ini tentang Deuteronika/Apokrifa.
Tuhan Yesus memberkati pembaca sekalian maranata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar